Kisah Monyet dan Pisang

sedutan dari worm1blog.blogspot..

Ramai yang berfikir banyak kali untuk menceburi sesuatu yang baru dalam pertanian.Ada juga yang terus menolak tanpa mengetahui sesuatu apa pun mengenainya ataupun hanya kerana mendengar khabar angin negatif mengenainya. Dalam hal ini,memanglah ada kebaikannya kita berfikir semasak-masaknya,tapi kadang kala ada juga yang berfikir negatif lantas menolaknya tanpa memikirkan peluang yang lumayan yang mereka lepaskan.Saya tertarik dengan kisah monyet dan pisang dari blog worm1blog..

ianya tentang satu eksperimen yang menggunakan momyet sebagai bahan ujikaji. Para penyelidik menempatkan 5 ekor monyet dalam satu ruangan yang terdapat tangga yang dihujungnya diletakkan 1 tandan pisang. Ketika salah seekor daripada monyet tersebut memanjat tangga untuk mengambil pisang, para penyelidik menyiram monyet tersebut dengan air sejuk. Akibatnya, ketika ada monyet lain yang mencuba memanjat tangga tersebut, monyet yang lain beramai-ramai melarangnya. Dan akhirnya tidak ada yang berani memanjat.

Para penyelidik itu kemudian mengeluarkan monyet yang disiram air sejuk tadi dan memasukkan monyet baru. Demi melihat pisang di atas tangga, si monyet baru itu pun berusaha menaiki tangga. Namun gagal karena dilarang oleh monyet2 yang lama. Akhirnya si monyet baru itu tidak jadi memanjat, meski tidak kenapa dilarang. Lalu para penyelidik itu pun mengganti 4 monyet yang lama dengan yang baru. Sama seperti kejadian awal, monyet2 baru tertarik oleh pisang tsb. Namun monyet yang satu itu melarang kerana menurut pengalaman monyet sebelumnya tidak boleh. Akhirnya semua monyet itu tidak ada yang memanjat sama sekali dengan alasan yang tidak mereka tahu.....

ornamental fishes

World trade of ornamental fishes has reached more than one billion dollars and is growing rapidly at around 10% per year. India currently exports only around Rs. 30 million (US$650,000 million) of ornamental fish. However, the northeast of India has many species of fish that have great potential in the ornamental trade and many of which are attractive to foreign markets. There is great potential to expand the local
industry. In Assam there are several native species suitable for the ornamental fish
trade. These include Botia dario, Channa stewartii, Channa barca, Gagata cenia, Hara hara, Garra species, Mystus sp. Somileptes gongata, Nemacheilus botia, Macrognathus aculeatus, Mastacembelus pancalus, Rasbora species, Danio species and many others. In Assam there is no organized trade at present. Only a very few people are supplying these fishes to the exporters in places such as Kolkata and Chennai. Since, they are not directly involved in exporting they are always deprived of the actual price prevailing in the global market. Those who are supplying ornamental fishes endemic to this region normally collect the fish from the wild through their contact fishermen. Therefore, there is always an uncertainty in the availability of a particular species of ornamental fish. A preliminary survey on the export of ornamental fish reveals that about 20 different varieties of ornamental fish of this region are exported annually. Considering their potential, a few fish species have been recently shortlisted for research on captive breeding under a National Agriculture Technology project in the Assam Agricultural University at College of Fisheries, Raha. The project has so far been successful in captive breeding of 5-6 local species of ornamental fishes of Assam. However, more research activities are required in this direction to conserve our natural resources and fish bio-diversity. It is expected that in near future, the dependency on nature for ornamental fish collection will decline.

Captive Breeding of Peacock Eel,
Macrognathus aculeatus
S.K.Das and N. Kalita
Assam Agricultural University, College of Fisheries, Raha, Nagaon,Assam,India 782 103